ya memang benar pengertian tersebut harapan adalah kejadian yang berbuah kebaikan, karena jika berbuah keburukan maka bukan harapan disebutnya.
kongres luar biasa PSSI yang di adakan di solo pada tanggal 10 juli 2011 dimana PSSI mendapatkan ketua umum baru dan juga kepengurusan yang baru. banyak harapan yang di sisipkan rakyat Indonesia agar persepakbolaan ini di bawa kearah yang bersih dan profesional. namu sampai saat ini harapan itu hanya sekedar harapan belaka, yang mungkin tidak akan terjadi.
lebih dari 100 hari kepemimpinan djohar arifin membuat gebrakan yang sangat mencengangkan. eitss, yang di maksud disini gebrakan yang negatif bukan positif, atau bisa di bilang kontroversial. mulai dari jumlah klub yang berlaga, pengelola liga yang berubah, saham liga yang dikuasai PSSI, liga yang tidak jelas, dan dualisme klub yang terkesan membela kroni-kroninya di LPI (baca : liga setengah musim).
dalam statuta PSSI, di jelaskan bahwa PT yang berhak menjalankan roda kompetisi adalah PT liga Indonesia bukan PT LPIS. dan pembagian saham 99% adalah milik klub dan 1% milik PSSI, tetapi PSSI "SERAKAH" dengan mengganti 70% milik ketua umum dan 30% milik wakil. terus klub yang bermain dapet keuntungan apa?. dan jelas PSSI disini melanggar aturan hukum mereka sendiri yang di buat di kongres bali.
sedih memang melihat dinamika sepakbola di Indonesia, banyak orang-orang yang serakah. mungkin pada zaman NH kita marah karena TimNas di poltisasi oleh NH. tapi sekarang PSSI telah di buat ajang bisnis oleh jenggala (baca : arifin panigoro) dan bonek-bonekanya yang sedang berkuasa di PSSI. lalu dimana sepakbola yang mereka bilang bersih dan profesionalisme?
hanya di Indonesia ada liga 1 wilayah diikuti oleh 24 klub, bayangkan berapa banyaknya pertandingan yang harus pemain jalankan, belum lagi masa recovery yang harus mereka jalani akibat kelelahan. dan juga harus diingat adalah Indonesia ini negara kepulauan, buakan seperti inggris dan italia, apa jadinya jika 1 minggu bermain 3 kali dan hari tur tandang dari aceh ke papua. pasti liga akan berjalan tidak kompetitif karena kelelahan pemain. yang terpenting adalah apakah klub mempunyai dana untuk menjalankan 23 kali tur keluar? sementara keuntungan liga diambil PSSI
mungkin ini adalah sebagian dari kebobrokan PSSI yang gue tau, semoga pa pembaca dapat cerdas dalam melihat dinamika persepakbolaan Indonesia ini.
akhir kata buat PSSI adalah : "KEMBALIKAN PERSIJA KAMI"
#savepersja
No comments:
Post a Comment