A. Pengertian Kecerdasan Ganda
Istilah kecerdasan atau intelegensi bukanlah sesuatu yang baru bagi kita sebagai pendidik. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu tentang kecerdasanpun berkembang. Banyak ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu melakukan penelitian tentang otak manusia. Setiap individu memiliki tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda.
Teori Kecerdasan Ganda (Multiple Inteligence) yang dikemukakan oleh Howard Gardner – seorang professor psikologi dari Harvard University – akan dijadikan acuan untuk lebih memahami bakat dan kecerdasan individu.
Salah satu karakteristik penting dari individu yang perlu dipahami oleh guru sebagai pendidik adalah bakat dan kecerdasan individu. Guru yang tidak memahami kecerdasan anak didik akan memiliki kesulitan dalam memfasilitasi proses pengembangan potensi individu menjadi yang dicita-citakan. Generalisasi terhadap kemampuan dan potensi individu memberikan dampak negatif yaitu siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengebangkan secara optimal pternsi yang aa pada dirinya. Akibat penanganan salah seperti yang dilakukan oleh sistem persekolahan saat ini kita telah kehilangan bakat-bakat cemerlang. Individu-individu yang cerdas tidak dapat mengembangkan potensi diri mereka secara optimal.
B. Jenis – Jenis Inteligensi
Ada delapan jenis intelegensi yang dikemukakan oleh Howard Gardner yaitu :
1. Intelegensi Bahasa (Verbal Linguistik)
Kecerdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir dengan kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan arti yang kompleks. Mereka yang memiliki atau mengasah kecerdasan ini dapat mengikuti dengan baik pembelajaran klasikal dan metodologi tradisional.
Kecerdasan bahasa menunjukkan kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya. Peserta didik dengan kecerdasan bahasa yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya.
Bentuk Stimulasi
• Beri kesempatan seluas-luasnya pada anak untuk bicara
• Sediakan sebanyak-banyaknya waktu untuk berbicara dengan anak berdua saja
• Lakukan permainan melengkapi kalimat, permainan tebak-tebakan kata, bermain peran
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi bahasa :
ü Senang membaca buku, bercerita atau mendongeng.
ü Senang berkomunikasi, berbicara,berdialog, berdiskusi dan senang berbahasa asing.
ü Pandani menghubungkan atau merangkaikan kata – kata atau kalimat baik lisan ataupun tertulis.
ü Pandai menafsirkan kata – kata atau paragraph baik secara lisan maupun tertulis.
ü Senang mendengarkan musik dan sebagainya dengan baik.
ü Pandai mengingat dan menghafal.
ü Humoris.
Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan bahasa yaitu
• Pengarang • Penyair
• Wartawan • Pembicara
• Pembaca berita
2. Intelegensi Logis – matematis
Kecerdasan matematika-logika menunjukkan kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Peserta didik dengan kecerdasan matematika-logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.
Ia menyenangi berpikir secara konseptual, misalnya menyusun hipotesis dan mengadakan kategorisasi dan klasifikasi terhadap apa yang dihadapinya. Peserta didik semacam ini cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam menyelesaikan problem matematika. Apabila kurang memahami, mereka akan cenderung berusaha untuk bertanya dan mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya tersebut.
Bentuk kecerdasan ini termasuk yang paling mudah distandarisasikan dan diukur. Kecerdasan ini sebagai pikiran analitik dan sainstifik serta bisa melihatnya dalam diri ahli sains , programer komputer, akuntan, banker, dan tentu saja ahli matematika.
Bentuk Stimulasi
Memperkenalkan anak konsep jumlah, konsep lebih besar-lebih kecil, mengenali angka, melakukan klasifikasi, mengurutkan
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam inteligensi logis-matematis :
ü Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka – teki.
ü Senang dan pandai berhitung dan bermain angka.
ü Senang mengorganisasikan sesuatu, menyusun scenario.
ü Mampu berfikir logis baik induktif maupun deduktif.
ü Senang silogisme .
ü Senang berfikir abstraksi dan simbolis.
Contoh – contoh orang yang memiliki kecerdasan matematis logis adalah
· Ilmuwan matematikawan
· Akuntan insinyur
· pemprogram komputer
3. Intelegensi Visual Spasial
Orang yang memiliki kecerdasan Visual spasial adalah orang yang memiliki kapasitas dalam berfikir secara tiga dimensi. Kecerdasan spasial memungkinkan individu dapat mempersepsikan gambar-gambar baik internal maupun eksternal dan mengartikan atau mengkomunikasikan informasi grafis. Mereka yang memiliki kecerdasan ini senang dengan model pembelajaran yang menggunakan grafik , peta, tabel, puzzle atau apa saja yang dapat dilihat.
Bentuk Stimulasi
Menggambar, melukis, bermain plastisin, tanah lempung, berkreasi dengan barang bekas, bermain puzzle, berimajinasi, berdandan, melihat peta, menggambar peta rumah, atau peta jalan dari rumah menuju ke tempat tertentu
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam inteligensi visual spasiall :
ü Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik dan table.
ü Peka terhadap citra, warna dan sebagainya.
ü Pandai menvisualisasikan ide.
ü Imaginasinya aktif.
ü Mudah menemukan jalan pada ruang.
ü Mempunyai presepsi yang tepat dari berbagai sudut.
ü Mengenal relasi benda – benda dalam ruang
Contoh – contoh orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah
· Pelaut pilot
· Pematung pelukis
· arsitek.
4. Intelegensi Musikal
Kecerdasan yang meliputi penguasaan pola-pola , ritme, instrumen, ekspresi musik dan mudah mengingat pelajaran yang diiringi musik. Peserta didik jenis ini cenderung senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, entah melalui senandung yang dilagukannya sendiri, mendengarkan tape recorder, radio, pertunjukan orkestra, atau alat musik dimainkannya sendiri. Mereka juga lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasan apabila dikaitkan dengan musik.
Bentuk Stimulasi
Mendengarkan ritma lagu, menyaksikan pertunjukan music, menyanyi sambil menari, bermain sambil mendengarkan lagu
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam inteligensi musikal :
ü Pandai mengubah atau mencipta musik.
ü Senang dan padai bernyanyi.
ü Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme.
ü Mudah menangkap musik.
ü Peka terhadap suara dan musik.
Orang-orang yang memilki kecerdasan musikal yang baik antara lain ;
· Komposer kondukto
· Musisi kritikus musik
· pembuat instrumen
5. Intelegensi Kinestetik Tubuh/Jasmani
Kecerdasan kinestetik tubuh adalahkecerdasan yang memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melakukan aktivitas fisik. Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas-aktivitas seperti menari, melakukan pantomim, berolahraga, seni bela diri, dan memainkan drama.
Bentuk Stimulasi
Mengajaknya berlari, bermain di alam bebas, melompat, berayun, meloncat, meniti, menggerakkan tubuh sambil mengikuti irama music, mewarnai gambar, menguntai kalung, menuang air kedalam botol, menyusun mainan
Berikut ini individu yang menunjukkan kemampuan dalam inteligensi kinestetik tubuh. :
ü Senang menari atau akting.
ü Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.
ü Mudah berekspresi dengan tubuh.
ü Mampu memainkan mimic.
ü Koordinasi dan fleksibilitas tubuh tinggi.
ü Senang dan efektif berfikir sambil berjalan, berlari dan berolahraga.
ü Pandai merakit sesuatu menjadi suatu produk.
ü Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu yang lama.
ü Senang kegiatan di luar rumah.
. Contoh-contoh orang yang memiliki kecerdasan kinestetik yaitu
· Atlet penari
· ahli bedah pengrajin
6. Intelegensi Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat memahami dan dapat melakukan interaksi secara fektif dengan orang lain. Kecerdasan semacam ini juga sering disebut sebagai kecerdasan sosial, yang selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari peserta didik yang lain, dan sebagainya.
Bentuk Stimulasi
Membiasakan anak bergaul dengan orang lain, membaca cerita dan mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam cerita, melatih anak memahami perasaan orang lain, melatih anak untuk memahami perasaannya sendiri, misal saat marah, cemas, takut, gembira, senang, sedih
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam inteligensi interpersonal :
ü Mampu berorganisasi, menjadi pemimpin dalam organisasi.
ü Mampu bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam kelompok bekerja sama dalam tim.
ü Senang permainan berkelompok dari pada individual.
ü Biasanya menjadi tempat mengadu orang lain.
ü Senang berkomunikas verbal dan nonverbal.
ü Peka terhadap teman.
ü Suka memberi feedback.
ü Mudah mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi orang lain.
Profesi yang sesuai :
· Politisi guru pemimpin religius
· Penasehat penjual manager
· public relation
7. Intelegensi Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan maupun kelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Peserta didik semacam ini senang melakukan instropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan kesendirian, merenung, dan berdialog dengan dirinya sendiri.
Bentuk Stimulasi
Melatih anak mengenali dan menyadari berbagai perasaan dalam dirinya, mengajarkan pada anak keunikannya, melatihnya menerima dirinya sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, memberinya tugas-tugas yang dapat ia kerjakan sendiri, memberi pujian dan penghargaan atas prestasinya, membiasakan ia untuk mandiri.
Berikut ini individu yang menunjukkan kemampuan dalam inteligensi intra personal :
· Mampu menilai diri sendiri dan bermediasi.
· Mampu mencanangkan tujuan, menyusun cita – cita dan rencana hidup yang jelas.
· Berjiwa bebas.
· Mudah berkonentrasi.
· Keseimbangan iri.
· Senang mengekspresikan perasaan – perasaan yang berbeda.
· Sadar akan realitas spiritual.
8. Intelegensi Naturalis
Kecerdasan naturalis menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam yang terbuka seperti pantai, gunung, cagar alam, atau hutan.
Peserta didik dengan kecerdasan seperti ini cenderung suka mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan, jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna, benda-benda angkasa, dan sebagainya.
Bentuk Stimulasi
Mengajak anak ke kebun binatang, kebun raya, perkebunan, pegunungan, hutan, sungai, sumber air panas, memperkenalkan anak dengan berbagai objek alam, membiasakan mereka ikut menjaga alam misal menyiram tanaman, menanam, menyediakan buku dan film mengenai alam, membicarakan mengenai alam, memelihara hewan, tanaman, mengoleksi benda-benda alam
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam inteligensi naturalis :
· Senang terhadap flora dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang dan berburu.
· Pandai melihat perubahan cuaca, meneliti tanaman.
· Senang kegiatan di alam terbuka.
C. metode digunakan untuk meningkatkan jenis kecerdasan
Dalam meningkatkan kecerdasan ganda sejumlah cara atau metode dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan – kemampuan individu. Setiap metode digunakan untuk meningkatkan jenis kecerdasan yang spesifik yaitu:
- Intelegensi Bahasa (Verbal Linguistik)
Meningkatkan kecerdasan bahasa dapat dilakukana dengan cara mengadakan permainan merangkai kata, buatlah buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiran setiap harinya sebanyak 250 kata, dan sediakan waktu untuk bercerita secara teratur dengan keluarga atau sahabat.
- membaca
- Menulis
- Bercerita
- Intelegensi Logis – matematis
Meningkatkan kecerdasan matematis logis dapat dilakukan dengan cara berlatih menghitung soal-soal matematika sederhana di kepala ( berapa 21 X 40 dalam 5 detik), pelajari cara menggunakan sempoa, sering-seringlah mengisi teka-teki silang/asah otak lainnya.
- bereksperimen
- tanya jawab
- menjawawab teka-teki
- Intelegensi Visual Spasial
Cara untuk meningkatkan kecerdasan spasial yaitu seringlah berlatih permainan gambar tiga dimensi, puzzle, kubus, dan teka-teki visual lainnya, dekorasi ulang interior dan taman rumah, buatlah struktur benda dengan logo, atau bahan mainan tiga dimensi lainnya.
- Mendesain
- Menggambar
- Berimajinasi
- Membuat sketsa Observasi, menggambar, mewarnai, membuat peta
- Intelegensi Musikal
Kecerdasan musikal dapat dilatih dengan cara mengunjungi konser atau pertunjukan musik, bernyanyilah di kamar mandi atau di manapun yang memungkinkan untuk bersenandung, luangkan waktu selama satu jam setiap minggu untuk mendengarkan gaya musik yang tidak dikenal akrab (western, jazz, country, world music ,dll).
- bernyanyi
- bersiul
- bersenandung Menyanyi, menghayati lagu, mamainkan instrumen musik
- Intelegensi Kinestetik Tubuh/Jasmani
kecerdasan kinestetik dapat dilakukan dengan carai bergabung dan berlatih berdsama dengan klub olahraga di lingkungan, pelajarilah kegiatan dansa, kumpulkanlah berbagai macam benda yang memiliki beragam tekstur dan bentuknya khas, cobalah kenali benda-benda tersebut dengan mata tertutup.
- menari
- berlari
- melompat
- meraba
- memberi isyarat Membangun, mempraktekan. menari, ekspresi.
- Intelegensi Interpersonal
Cara atau metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal yaitu: belilah kotak kartu nama, penuhi dengan nama kontak bisnis, teman, kenalan, kerabat, dan orang lain, serta tetaplah menjalin hubungan dengan mereka; luangkan waktu selama 15 menit setiap hari untuk mempraktekkan mendengarkan secara aktif dengan pasangan hidup atau sahabat dekat; bekerjasamalah dengan satu orang atau lebih dalam sebuah proyek yang berdasarkan pada kesamaan minat (seni kain perca, pemain bass, penulisan artikel tentang pantai).
- memimpin
- berorganisasi
- bergaul
- menjadi mediator Kerjasama dan interaksi dengan orang lain
- Intelegensi Intrapersonal
Meningkatkan kecerdasan intrapersonal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : pilihlah tokoh favorit yang positif, dan baca serta jadikan mereka sebagai kawan imajinasi dalam memecahkan suatu permasalahan yang membutuhkan waktu pemahaman yang dalam, lakukanlah sesuatu yang menyenangkan diri sekurang-kurangnya sekali sehari, luangkan waktu sekitar sepuluh menit setiap sore hari untuk meninjau kembali secara mental berbagai macam perasaan dan gagasan yang dialami.
- menyusun tujuan
- meditasi
- imajinasi
- membuat rencana
- merenung Berfikir filosofi, analitis, berfikir reflektif
- Intelegensi Naturalis
Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan naturalis antara lain peliharalah hewan favorit, tingkatkan frekuensi melihat acara-acara mengenai program flora dan fauna, cobalah untuk menahan dari untuk tidak merusak lingkungan, seperti mencorat-coret meja, menginjak rumput kantor, memetik bunga yang sedang tumbuh.
- bermain dengan flora fauna
- mengamati alam
- menjaga lingkungan Observasi alamdan mengidentifikasi karakteristik flora dan fauna
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
- Armstrong, T., 2002. Sekolah Para Juara : Menerapkan Multiple Intelegences di Dunia Pendidikan. Bandung : Kaifa
- Budiningsih, C. Asri, 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
- Dalton, J. 1990. Creative Thinking and Cooperative Talk in Small Group. Australia : Thomas Nelson
- Dryden, G.S. 1999. Revolusi Cara Belajar : Keajaiban Pikiran. Bandung : Kaifa
- http :// fadibae.wordpress.com pada tanggal 12 Oktober 2010
- http ://pensa-sb.info/teori-kecerdasan-ganda pada tanggal 12 Oktober 2010
- Meier, Dave. 2000. The Accerated Learning Handbook : A Creative Guide to Designing and Delivering Faster, More Effective Training Programs. Massachusetts : Allyn and Bacon
- Suciati,dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran 2.Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.
- Suparno, P.2000. teori inteligensi ganda dalam pembelajaran fisika di sekolah menengah. Dalam A. Atmadi dan Y. setiyaningsih (Ed), Transformasi Pendidikan Memasuki Milenium Ketiga. Yogyakarta : Kanisius.
- Tim Pengembangan SDM Yayasan Pendidikan Teaster.1996. Metode Pemanfaatan Keajaiban Otak. Bandung : Pioner Jaya.
- Depdiknas.Musik Merupakan Stimulasi Terhadap Otak.2001. http//www.depdiknas.co.id/Jurnal/30/musikmerupakanstimulasi terhadap.html.11januari 2009.
- Enpe. 2007. Musik Dalam Pembelajaran. http://nurtitaputrani.wordpress.com/2007/09/03/musik-dalam-pembelajara/.11januari 2009.
- Linda. 2001. Simponi otak. http://www.tabulas.com/~linda/156584.html.11januari 2009.
- Meiarn, Dave. 2002.The Accelerated Lerning.Bandung: Kaifa.Regard. 2008.Kecerdasan musik.
- http://forum.kampus.com/sekolah-pendidikan/6867-paratiara-uan-dan kecerdasan-anak.html.11januari 2009.
bagi yang butuh makalah tentang kecerdasan ganda bisa di download disini :
No comments:
Post a Comment