Memaknai Syariat Qurban yuk - Be A Wise Writer

Post Top Ad

Memaknai Syariat Qurban yuk

Memaknai Syariat Qurban yuk

Share This
balik lagi genks. bau baunya masih pada belom selesai bakar sate sih 😀. jangan banyak banyak genks makannya, awas darah tinggi. obatnya bisa pake belimbing. nih di rumah gue ada. 10 ribu 1 kilo #KokJualan. sebelumnya mau ngucapin dulu lah selamat hari raya Idul Adha bagi kalian yang melakasanakannya. semoga bisa membawa kita untuk lebih Rahman Rahim lagi.😁

oke genks, membahas tentang qurban, kita coba memahami apa sih makna qurban yang sebenarnya. apakah hanya sekedar memotong hewan qurban? ah pasti Islam mengajarkan lebih dari itu. sebelum memulainya ada baiknya kita memahami awal qurban. kita pernah denger cerita qobil dan habil. pada saat itu mereka di perintahkan untuk memberikan apa yang mereka miliki. habil memberikan domba yang besar sementara qobil memberikan domba yang kurus. dalam singkat cerita domba habil lah yang di terima oleh Allah. apa sih maknanya? kita disuruh untuk memberikan qurban kita yang paling bagus. berbeda kan, kalo sekarang kita berkurban kalo bisa yang paling murah 😇. ini adalah awal cerita Qurban dan kemudian akan masuk pada cerita Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

sepertinya gue ga akan cerita tentang kejadian ini. kita sudah paham betul bagaimana kejadiannya. yang perlu di maknai adalah mengapa nabi Ibrahim mempunyai gelar Kholilullah (Kekasih Allah)?. Dua Syariat Nabi Ibrahim yang sangat di kenal adalah Sunat dan Qurban. Sunat selain untuk kesehatan, makna yang bisa di ambil dari sunat adalah untuk memotong nafsu. yap nafsu dunia yang terkadang memang muncul di dalam diri manusia. kemudian Qurban yang di potong adalah leher keatas nya. makna nya adalah kita disuruh untuk menenangkan akal pikiran kita. ketika 2 tadi di hilangkan dan bisa tenang, maka hati yang akan main. hidayah Allah yang akan nunjukin. 

dalam sisi lain, Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya. ini bukti bahwa Ibrahim tidak cinta dunia. punya tapi ga munyain. di sayang, tapi ga milikin #Ciaelah. dari 2 dasar ini lah Nabi Ibrahim mendapatkan gelar Kekasih Allah. tapi kan Nabi Ibrahim nangis pas mau motong? dalam Quran disebutkan "sesungguhnya kekasih Allah, tidak ada rasa takut dan rasa sedih". gue kira kita harus paham arti tangisan Nabi Ibrahim. seperti suatu ketika Nabi Muhammad di tinggalkan Paman nya. kemudian menetes air mata Nabi Muhammad. tapi ketika itu di tegur oleh Abu Bakar "Ini Apaan nih?" sambil nunjuk air mata Nabi. ini air mata kebahagian. karena pantang bagi kekasih kekasih Allah untuk takut dan sedih. terus kita masih bisa ngaku kekasih Allah, padahal kita masih ada rasa takut dan sedih?😋

seperti yang gue tulis di artikel sebelumnya, bahwa sesungguhnya Allah itu dekat, lebih dekat dari pada urat nadi. apa pemahamannya?. masa kalo deket ama Allah takut ga makan. masa deket ama Allah takut doa ga dikabul. masa lagi deeket ama Allah punya rasa kesel ama orang. maasa lagi deket ama Allah bisa zolim sama orang lain. masa deket ama Allah, masih punya rasa sedih yang berlebihan. 😋

gue rasa itu genks yang gue bisa sampein. makna Qurban yang tersirat di dalamnya. dimana ber Qurban dengan yang paling bagus, dan ber Qurban dengan apa yang paling kita sayang #CieeUdah 😔. semoga tulisan ini bisa membawa kita pada Rahman Rahim yang sebenarnya. maunya memberi terus tanpa harus meminta. ini ciri ciri orang kaya kan? sebanyak apapun harta mereka, ketika masih meminta, artinya dia miskin. ketika ada orang yang tidak punya tapi suka memberi, itu artinya dia kaya. #Aseek. 

akhir kata sekali lagi, selamat hari raya Iedul Adha semoga kita bisa mencontoh akhlak Nabi Ibrahim, akhlak yang baik. akhlak yang emang di pengenin ama Allah. semoga bermanfaat buat kalian.

See You Genks'.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages