72 Tahun ga terasa ya genks, negara ini udah ngerasain apa yang disebut kemerdekaan. dalam banyak bahasan dan sejarah yang kita baca, kemerdekaan ini butuh banyak perjuangan, yang tidak sedikit memakan korban. baik itu nyawa, harga diri, harta dan lain sebagainya. tugas utama kita cuma menjaga makna dari kemerdekaan itu sendiri. mulai dari menjaga keutuhan Negara, kemudian saling menghormati antar agama dan ras dibawah payung Negara Kesatuan Republik Indonesia.
kemerdekaan yang Negara ini raih boleh dibilang tidak masuk akal genks. bagaimana bisa bambu runcing melawan senjata api? jangan kan masuk akal, masuk logika juga enggak. kecuali logika lo sakit 😁. kemerdekaan yang diraihjuga bukan peran satu dua orang di dalamnya. banyak yang bermain dalam terciptanya kemerdekaan ini. siapa pun mereka, mereka pahlawan buat Negara ini.
dalam sisi Rahman Rahim orang yang merdeka adalah orang yang bisa mengendalikan nafsu dan akalnya. dimana hati menjadi komando dalam menjalani kehidupan sekarang. ketika akal dan nafsu menjadi komandan, dapat dipastikan orang itu belum merdeka. ketika nafsu menjadi komando, pasti ambisi jadinya. ketika ambisi itu ada, akal akan menacari jalannya. apapun jalan tersebut pasti akan di lakukan. akan berbeda ketika hati yang menjadi komando. ketika hati mendapatkan petunjuk, akan ada jalan nya, akan mudah semuanya, seperti sudah direncanakan bahasanya. :)
kemerdekaan yang di dapatkan indonesia pun tak terlepas dari para pemimpin dan jajarannya pada saat itu mempunyai kebersihan hati. ketika Soekarno dan Hatta memimpin Negara ini. banyak Negara Maju tunduk pada Indonesia. Kenapa? ini yang di bilang dengan "Kal Insanu Sirri, Wa Ana Sirruhu" Setiap Manusia Punya Rasa, dan Akulah (Allah) Rasanya. ketika pemimpin kita sudah bisa merasakan adanya Tuhan, siapa juga tunduk. toh mereka para pemimpin Negara maju juga ciptaan Allah. kala bahasa betawi nya "Ngadu aja ama Allah, Biar Dia yang benerin". sosok pemimpin yang seperti inilah yang di butuhkan, pemimpin yang mempunyai kebersihan hati, mengayomi, kasih sayang, dan menghargai. dari pemahaman tulah akan timbul sifat amanah pemimpin. ketika pemimpin mempunyai sifat Amanah pada Allah, masa iya dia tidak amanah sama negaranya. :)
itu aja genks yang gue bisa sampein kali ini. ga ada kata selain doa buat Negara ini selain menjadi Negara yang "Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghofur". Negara yang diadalamnya ada sifat saling Rahman Rahim, Kasih sayang, Welas Asih. Negara yang memang di Ridhoi oleh Allah. semoga bisa segera terwujud. #Aminn
See You Genks'.
No comments:
Post a Comment