Assalamualaikum Genks, balik lagi sore sore gini nemenin waktu senggang kalian di weekend ini. ga lupa buat ucap syukur dulu sama Allah yang udah ngasih kita kehidupan sampai saat ini. oke genks kali ini gue dapet pertanyaan yang kalo dibilang cukup dalem, pertanyaan yang sebenernya simpel, tapi butuh penjelasan yang cukup panjang. pertanyaan yang masuk ada dua bagian. yang pertama kenapa Allah menciptkan manusia. dan pertanyaan yang kedua adalah kenapa Allah menyuruh kita beribadah, sementara tanpa ibadah yang kita lakukan ke Agung-an Allah sama sekali tidak berkurang sedikitpun. oke kita bahas genks.
dalam bahasan sebelumnya kita pernah bahas yakan tentang kenapa manusia menjadi khalifah di muka bumi. tapi sekarang bahasannya agak dalem sedikit tentang kenapa Allah ciptain manusia?. kalo boleh di bilang kenapa Allah mencitakan manusia itu karena Allah pengen di kenal. dalam salah satu ayat disebutkan "tidak kuciptakan dunia ini, jika bukan karena mu (Muhammad)". dalam bahasa lainnya begitu Kuasa Allah, begitu hebat ciptaan alam yang dibuat Allah dalam 7 hari, begitu indahnya sifat-sifat Allah yang Dia punya, tapi ga ada yang sama sekali bisa kenal sama dia kalo manusia ga diciptakan. intinya, cuma manusia yang bisa kenal sama Allah. karena manusia punya 3 alat bantu, yaitu, akal, hati dan Nafsu. tanpa adanya ke tiga alat ini ga mungkin manusia bisa kenal sama Allah.
itu juga kenapa manusia diberi akal dan nafsu sama Allah, padahal akal dan nafsu adalah 2 alat yang paling bikin jauh antara hamba sama penciptanya ketika menjadi komando dalam menjalani hidup. tapi ketika hati yang meng-komandoi akal dan nafsu, maka bisa jadi hamba tersebut mengenal Penciptanya. sebagai contoh, ketika Michel Faraday menciptakan listrik, itu adalah kepengenan hati dia awalnya. kemudian karena punya akal yang bagus dan di dukung nafsu yang baik, maka terciptalah listrik yang kita gunakan setiap hari. termasuk gadged yang kalian gunakan untuk membaca artikel ini. bukanlah orang yang sembarangan yang bisa menyatukan kekuatan Alam pada saat itu, menjadi energi yang bisa digunakan di kehidupan manusia kalo bukan mereka yang punya kebersihan hati yang bisa ngerasain hidayah Allah dateng buat kemaslahatan Ummat manusia.
dari maksud diatas adalah, nafsu dan akal yang kita punya, harus membantu hidayah yang di berikan Allah lewat setiap hati manusia. seperti contoh misalkan hati kita ngajakin ngaji, ya akal dan nafsu bantuin, seperti naik motor ke tempat pengajian, atau ada ojek online yang bisa kita gunain jasanya. ini yang dinamakan nafsu dan akal di konmadoin oleh hati yang kita punya, untuk menjalankan hidayah yang dateng dari Allah. karena hidayah itu dateng tiap hari, tergantung kita bisa ngerasain hidayah itu apa enggak.
kemudian masuk pada bahasan yang kedua adalah "Wama Holaqtul Jinna Wal Insan Illa Liya'budun" tidak kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah". dari pemahaman ini manusia di ciptakan juga untuk beribadah. kemudian muncul pertanyaan. kenapa Allah nyuruh kita ibadah sementara tidak akan berkurang keagungan Allah walalupun kita tidak beribadah. oke sebenernya ini akan nyambung pada pertanyaan yang pertama tadi, dimana kenapa manusia di ciptakan Allah.
dalam bahasan ibadah, bukan hanya sholat atau puasa dan syariat islam yang lain dinamakan ibadah. seperti yang gue bilang, syariat islam di turunkan agar bisa memahami apa itu kebersihan hati, yang nanti ujungnya adalah Rahman Rahim. kalo boleh kita kupas "liya'budun" kata dasarnya adalah Abdun (budak). ini kita cuma jadi budak Allah di dunia. Tuannya ga pernah tidur, kita tidur mulu. Tuannya ga pernah kawin, kita kawin mulu. Tuannya ga pernah makan, kita makan mulu. udah cocok kita ngaku hamba nya Allah?
dalam bahasa lain, bukan ga boleh makan, kawin dan tidur. tapi cukup sebatasnya untuk memenuhi nafsu sebagai manusia. pernahkan denger kata kata "Makan untuk hidup, bukan Hidup untuk makan". dalam ayat dan hadist lain juga kita di suruh bangun 1/3 malam terkahir, kemudian berhenti makan sebelum kenyang, kemudian nikahi 1 wanita jika kalian tidak bisa adil. ini kan sinyal yang dikasih sama Allah buat kita juga menggunakan sifat yang Allah punya. Allah selalu memberi ga pernah meminta, coba kita ikuti Akhlaknya Allah. dari kita berusaha mnegikuti Akhlaknya Allah, maka dari situlah kita bisa kenal sifat sifat yang Allah punya. nah kan akhirnya tujuan manusia itu di ciptakan supaya Allah yang maha kuasa dan sempurna dengan segala ciptaannya bisa di kenal.
dalam bahasan lain kita juga tau hadist "man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu" kenali dirimu, kau kenal Rabb mu". kemudian ada lagi "Aroftu Rabby bi Robby" aku kenal Tuhan ku dari Tuhan ku". dalam artinya apa, kita disuruh mengenal diri kita sendiri, dimana sifat Allah yang Rahman Rahim harus ada dalam diri yang kita punya dalam menjalani kehidupan sehari hari. ketika ada orang yang bersifat Rahman Rahim, maka Allah akan di kenal. contonya apa "Allah selalu memaafkan hambanya, kita juuga harus bersifat seperti itu, saling memaafkan, karena ciri ciri orang yang bertakwa salah satunya yang memafkan orang lain". dari belajarnya kita memaafkan orang lain, karena kita tau bahwa sifat Allah itu memang memaafkan (Ya Ghoffur), akhirnya kita kenal ternyata Allah maha pengampun. siapa pun yang bersifa pemaaf pasti Allah seneng. minta apa aja dikasih pasti.
dalam bahasan lain beribadah yang kita selama ini artikan sebagai sholat belum tepat sasaran. dalam surat Al-maun di jelaskan sangat jelas dan terang. bahwa "merugilah orang orang yang Sholat" kenapa merugi? baca ayat selanjutnya, semua menjelaskan tentang akhlak pemaaf, tidak sombong, baik hati, suka memberi dan lain lain. ini yang dinamakan syariat islam yang ada, membawa pada kebersihan hati yang kita punya. karena pada hadist lain pun di sebutkan "Allah tidak pernah melihat pakaian, gerakan dll, Allah hanya melihat hati kalian". ketika kalian sujud sampe hitam jidad kalian, ketika kalian pake kerudung yang panjang, ketika kalian pake jubah mau sholat, ketikakalian punya hafalan Qur'an yang bagus, tapi kalo kalian masih bisa sombong di hati kita kalian, ga akan pernah Allah liat. Iblis cuma sekali sombong di usir dari surga, kita udah berapa kali sombong? masih ngaku hamba Alah?.
kita dapat tarik kesimpulan dari tulisan diatas itu adalah Allah menciptkan manusia emang biar Allah di kenal, percuma Allah ciptain Alam yang sebegini luas dan sempurna tapi Allah ga ada yang kenal. dan sisi lain mengenal Allah cuma bisa dengan kebersihan hati yang kita punya. karena Allah cuma melihat pada hati kita saja, bukan yang lain. cara membersihkan hati yang kita punya itu salh satunya melalui syariat Islam yang kita pelajari, yaitu Sholat, puasa, zakat haji dan semacamnya. karena semua syariat Islam harus berbuah kebersihan hati. dari kebersihan hati itulah yang bikin kita sayang sama makhluk Allah yang lain, apapun itu, selama masih ciptaan Allah pasti kita sayang. dan akhirnya ini yang disebut sebagai "Islam Rahmatan Lil Alami", Islam sebagai Rahmat bagi semua Alam.
itu sih yang bisa gue jawab dari pertanyaan yang masuk ke blog dan sosmed yang gue punya. mungkin ada kurangnya dari jawaban yang gue kasih ke kalian, tapi semoga bisa mewakili apa yang selama ini menjadi ganjalan di hati kalian. kalo ada pertanyaan lanjutan dari bahasan ini, bisa kalian kirim ke sosmed atau blog ini. karena bahasan ini masih jauh dari inti yang kita harus ketahui, dan gue juga akan bongkar sedikit demi sedikit. kalo boleh dibilang ini masih pada bagian kulitnya, kita belum masuk ke tulang bahkan sumsum dari Agama itu sendiri. semoga bisa nambah pengetahuan yang kita punya. dan semoga bisa di praktekin di kehidupan kita, sedikit demi sedikit aja. yang penting terus menerus.
See You Genks
AH
No comments:
Post a Comment