balik lagi genks. lagi asik nikmatin liburan kayaknya sih. liburan di hari lahir Nabi Muhammad Saw. semoga kita dapet syafaatnya di hari akhir nanti ya. Aminn π. oke genks, ga berpanjang kalam (ciaelah) kali ini gue mau sharing tentang memaknai kelahiran nabi Muhammad itu sendiri. disini gue ga akan banyak berdebat tentang dalil maulid dan lain lain. bagi yang nyaman melaksanakannya silahkan monggo tidak di larang. dan yang tidak mau melaksanakan juga monggo, itupun tidak di permasalahkan. yang penting jangan main salah salahan. oke genks kita mulai.
diawal pembahasan kita dulu, gue udah sangat sering memberikan sebuah hadist yang sangat fenomenal. "sesungguhnya aku (Muhammad) di utus untukn memperbaiki akhlak". oke genks, itu jadi tujuan utamanya bukan yang lain. pernah juga gue bahas tentang 2 fase kenabian. yang pertama adalah fase Mekkah. dimana fase ini nabi Muhammad benar benar memperbaiki akhlak para pengikutnya, terutama di negara arab. sebagai contoh, nabi tidak marah di timpukin oleh seorang nenek nenek hingga giginya copot. malah ketika nenek sakit, nabi menjenguknya. ini yang di inginkan oleh nabi Muhammad. bahwa ummatnya juga ber akhlak seperti beliau.
kemudian timbul fase madinah, pada fase ini mulai turun hukum hukum islam. mulai dari sholat, qishos dan lain lain. hukum ini turun di jelaskan karena bangsa arab saat itu tidak bisa dibawa pada Rahman Rahim. dalam Qur'an pun di sebutkan sesungguhnya pada saat itu kaum arab lebih kufur dan lebih munafik di banding kaum yang lain. jadi turunlah hukum tersebut agar kaum arab pada saat itu bisa Rahman Rahim.π
seperti yang gue sering bilang Al-qur'an itu intinya Fatihah, Fatihah itu intinya Bismillah, Bismillah isinya cuma Rahman Rahim. jadi, Qur'an yang 30 juz, jutaan hadist yang ada, harus menjelaskan Rahman Rahim nya Allah. hukum sholat pun seperti itu (baca Al-Maun), sungguh merugi orang yang sholat. kenapa bisa rugi? coba baca aja artinya. semua ayat menjelaskan kebersihan hati, bukan yang lain. ini yang di bilang dari syariat Islam menumbuhkan kebersihan hati yang kita punya. hingga akhirnya nanti ujungnya adalah Rahman Rahim.
seperti contoh kenapa Allah nyuruh puasa? palingan kita pahamnya cuma sampe supaya kalian bertakwa. tapi kita ga pernah bongkar orang yang bertakwa itu seperti apa. dalam Qur'an pun di sebutkan "Alladzina yunfiquna fis sarro wadhdhorro wal kadhiminal ghoidho wal 'afina 'anin nas, Wallahu yuhibbul muhsinin". Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu senang maupun susah, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. ini yang disebut dengan buah puasa,menolong orang, selalu berbuat kebaikan, senang memaafkan. ini yang disebut puasa menghasilkan orang takwa, dan orang yang bertakwa kelakuannya kaya yang tadi gue sebutin. kalo buah puasa udah bisa sampe tingkatan seperti ini, baru bisa dibilang puasa kita punya nilai. ketika kita udah menjalankan takwa yang sesunguhnya, baru kita bisa nerima janji Allah. di jelaskan dalam ayat "Mayyattaqillaaha Yaj’allahu Makhraja, Wayarzuqhu Min Haitsu Laa Yahtasib" siapa yang bertakwa semua urusannya dikasih jalan keluar,dan rezekinya dari yang tidak disangka.π. ketika kita udah bertakwa dengan takwa yang sesugguhnya, ya janji Allah bakalan dateng. ga usah pake diminta lagi. Allah ga pernah ingkar ama janjinya.
dalam sisi lain kalo kita cermatin, Quran itu tengahnya "Wal Yathalatthof" lemah lembut. jadi baca Qur'an walaupun sejam bisa Hatam kalo ga bisa melembutkan Hati kita ga ada nilainya di mata Allah. kareana dalam hadist di sebutkan "Allah ga pernah liat pakaianmu, bibirmu, Allah hanya melihat hatimu". nah kan, apapun syariat yang kita kerjakan kalo ga bisa buat kita bersih hati, ga akan diliat Allah.
dalam syurat As-syam lebih jelas lagi Allah ngomong, 7 kali Allah bersumpah.cuma mau ngejelasin, "sungguh beruntung orang yang mensucikan hati, dan sungguh merugi orang yang mengotori hati". ini kan ga maen maen. ampe 7 kali sih sumpahnya. terkadang kita cuma bisa banggain iibadah kita, tapi ga pernah ibadah yang kita jalankan bisa membersihkan hati kita. yang ada kita sombong mulu. mau itu sombong dalam hal ibadah, lulusan, harta dan lain semacamnya. kita lupa Iblis cuma sekali sombong, di usir dari surga. gimana kita yag tiap hari sombong.π
sempet ada pertanyaan yang masuk tentang poligami. jujur gue berat jawabnya. oke gini aja, dalam Islam poligami itu di perbolehkan (ibu-ibu mulai marah). tapi disisi lain kita (para laki-laki) ga boleh sembarangan, karena harus adil. dalam ayat lain di sebutkan cuma Allah doang yang bisa adil. gimana kita tau kita ga bisa adil?. coba aja para suami yang punya istri lebih dari satu, akan berbeda senyuman yang di berikan ke istri muda di bandng ke istri tua nya. π. dari senyuman aja kita udah ga bisa adil.π
oke genks, jadi kita bisa luruskan. Bahwa nabi Muhammad pun di utus untuk memperbaiki ahlak. dimana kita di suruh mencontoh akhlaknya beliau. kalo ga bis sama, paling tidak mendekati. mulai dari saling mendoakan yang baik kepada siapapun dia. tak pernah memandang remeh orang lain. saling memaafkan. yang nanti ujung dari buahnya kita beragama itu ya Rahman Rahim atau Kasih Sayang, atau Bagus Hati. baru itu yang disebut beragama menghasilkan buah yang seharusnya. ketika orang yang sholat dan baca Quran saja susah untuk melembutkan hatinya, apalagi yang tidak sholat dan baca Qur'an. nah disitu poin utamanya.π
sampe sini dulu genks, udah capek tangan ngetiknya. semoga apa yang gue bisa bagi ke kalian bisa menambah wawasan kalian. syukur syukur bisa bermanfaat. buakan berniat untuk ngajarin atau merasa paling tau. cuma mau sharing aja, siapa tau ini ilmu yang kalian cari selama ini.π
See you genks
Regards
No comments:
Post a Comment