Masih Belajar Pemilu - Be A Wise Writer

Post Top Ad

Masih Belajar Pemilu

Masih Belajar Pemilu

Share This



              PEMILU kata yang sering kita dengar, mulai dari pemilu presiden pemilu kepala daerah dan sebagainya. Tapi tahukah kita apa arti pemilu itu sebenarnya?. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan  untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas, walaupun untuk ini kata 'pemilihan' lebih sering digunakan. Lalu apakah pemilihan umum di Indonesia sudah sesuai harapan kita semua, yaitu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil, atau yang biasa disebut LUBER JURDIL?
Langsung : Pemilihan umum di Indonesia sudah dilakukan secara langsung, dimana masyarakat langsung memilih anggota dewan dan diikuti juga dengan memilih presiden dan wakil presiden. Dalam hal ini Negara kita sudah memenuhinya sejak zaman reformasi setelah rezim soeharto jatuh.


Umum : Dalam pemilihan umum ini juga dilakukan secara umum, dimana dilakukan secara serentak dalam satu hari. Tidak ada yang duluan ataupun belakangan. Karena apabila ada yang tidak serentak bisa jadi ada kecurangan di wilayah-wilayah tertentu.


Bebas : di Negara kita ini sudah tidak ada lagi yang namanya paksaan untuk memilih salah satu partai, masyarakat bebas memilih partai apa saja, berlogo apa saja. Inilah yang dinamakan dengan bebas dalam arti pemilu. Tidak ada keharusan para PNS yang di biayai oleh Negara harus memilih partai yang berkuasa seperti rezim orde baru lalu.


Rahasia : pemilu kita sudah dari dahulu menggunakan cara rahasia seperti sekarang, dimana suara yang diberikan oleh masyarakat tidak disebarkan atau disosialisasikan kepada siapapun. Maksudnya adalah seorang pemilih dapat merahasiakan pilihannya.


Jujur : apakah pemilu dinegara kita sudah jujur? Sepertinya belum. Banyak diantara kita masih senang menerima uang dari calon anggota DPR agar kita memilih mereka. Seharusnya money politic sudah diharamkan dalam sistem demokrasi seperti sekarang, hal seperti ini dapat merusak moral masyarakat. Banyak juga diantara kita menerima uang karena minimnya pengetahuan kita terhadap arti pemili itu sendiri.


Adil : masih segar dalam ingatan kita, bahwa masyarakat tanggerang selatan memprotes pemilukada tanggerang selatan karena yang menang adalah adik dari gubenur banten. Mereka beranggapan bahwa ada kecurangan atau ketidak adilan yang dilakukan KPU karena tuntutan dari gubenur. 


Dari paparan diatas Negara Indonesia sepertinya masih harus belajar apa arti pemilu itu sesungguhnya, karena masih banyak warga Negara kita yang tidak mengerti dan masih bisa di kasih uang dalam memilih pilihannya. Walaupun begitu di Negara ini sudah banyak kemajuan dalam pemiliha umum, kebebasan untuk memilih adalah suatu kemajuan dalam melaksanakan pemilihan umum, sehingga rakyat dapat bebas memilih pilihannya masing-masing.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages